Di era digital saat ini, media sosial adalah salah satu platform paling kuat untuk memperkuat pemasaran dari mulut ke mulut. Perusahaan mie dapat berkolaborasi dengan influencer atau blogger makanan yang selaras dengan nilai -nilai merek mereka untuk memperluas jangkauan mereka. Dengan bermitra dengan influencer yang memiliki cinta yang tulus untuk makanan, terutama untuk produk -produk khusus seperti mie padi khusus, pemasok mie dapat meningkatkan kredibilitas mereka dan menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih terlibat. Influencer ini dapat membuat konten otentik yang menampilkan fleksibilitas dan kualitas mie khusus, yang pada gilirannya menginspirasi pengikut mereka untuk membuat rekomendasi dalam lingkaran sosial mereka.
Konten yang dihasilkan pengguna (UGC) adalah alat berharga lain untuk pemasaran dari mulut ke mulut. Mendorong pelanggan untuk memposting gambar, video, atau ulasan tentang pengalaman mereka dengan mie beras khusus Anda tidak hanya menciptakan rasa kebersamaan tetapi juga berfungsi sebagai bentuk bukti sosial. Perusahaan mie dapat memberi insentif kepada UGC dengan menawarkan diskon atau penawaran eksklusif untuk pelanggan yang berbagi resep mie, tips memasak, atau ulasan secara online. Jenis konten ini sering dipandang lebih otentik dan berhubungan daripada iklan tradisional, dan secara signifikan dapat meningkatkan kesadaran merek karena beredar di seluruh platform media sosial.
Kampanye pemasaran viral yang dieksekusi dengan baik secara eksponensial dapat meningkatkan visibilitas merek melalui mulut ke mulut. Untuk pemasok mie, kampanye dapat mencakup rasa edisi terbatas dari mie beras khusus, tantangan tagar yang menyenangkan dan menarik, atau kolaborasi dengan koki untuk membuat hidangan mie yang unik. Dengan membuat kampanye ini menyenangkan, menarik, dan dapat dibagikan, perusahaan mie dapat mendorong pelanggan untuk membicarakan produk mereka secara positif, menjangkau audiens yang luas melalui saham sosial dan rekomendasi.